Sunday, May 24, 2015

NY NY

New York, the city that never sleeps.

Ada aja yang harus gue kerjain, early meeting with KL and Jakarta branch offices, training, another meeting, solving problem, reporting, meeting again dan terus menerus kaya begitu selama bulan April. Bitch, I need some short vacay visiting my relatives in Hampton.

Privileged to use family private transportation pun gue embat. Flying out to Hampton during cold weather is the best thing to do so gue nggak usah merana kedinginan selama perjalanan karena lebih cepet sampe rumah sodara gue.
Tentunya dengan tekat bulet untuk tetep nyuekin Sansan yang lagi ada ondangan sodaranya di LA, gue pun sukses menikmati weekend gate away yang sudah lama gue idamkan.

Haha Hihi, makan, haha hihi, shooping, haha hihi, makan, haha hihi, tidur - balik NY.

Gila waktu cepet banget belalu, gue ngga sempet nikmatin waktu untuk cari cowok lucu. Gue bingung deh, kemana cowo lucu pada cabut. Di cafe, nggak ada. Di hotel, nggak ada. Duh, gue kan bosen liat mukanya si Sansan. Apalagi kelakuan dia akhir-akhir ini. Over banget. Suka kasian liatnya. Kerjanya terlalu berlebihan. Pake miara jenggot pula, alesannya "I dont have time to shave" dihhh classic banget.

-------------------------------------------------

And how about me ? Gue cuma bisa nulis sepotong kisah diatas waktu gue di NY. Gue tau ternyata kerjaan gue nggak segampang itu. Gue gak kalah sibuk sama di Sansan. At the end of ourbusiness trip, we get drunk.
Well, I did. Really drunk till I passed out. Norak !!!
Gue sebenernya mau ngerayain hari terakhir di NY dengan beberapa minuman cantik but berakhir dengan dua botol wine dan satu botol vodka dan beberapa jugs of beers. It was so not wise at all. Sansan dengan sabarnya nganter gue sampe kamar dan pagi-pagi gue bangun, gue kaget pintu kamar gue yang sambung sama kamarnya Sansan kebuka lebar-lebar. Dih kalau ada pencuri gimana hayo ??? Yang pertama gue liat adalah … Rolex ? Oke masih nempel ditangan kiri gue, hp ? Well ya, selama ini cuma dua benda itu aja yang berharga dalam hidup gue, kalo nanyain harga diri itu mah udah gue jual dari kapan tau, hihihi. So hp gue ilang ! Iya ilang !! Gue coba telpon dari kamar hotel, itu hp dengan suara tercempreng se-New York berbunyi. Ada di kamarnya Sansan, gue bangun dan mecoba mencari hp gue secepat mungkin karna gak mau ngebangunin Sansan dari tidurnya. Ya Tuhan, Sansan tidur shirtless terus gua liat jaket sama sepatu gue ada di sofa deket kasurnya. Gue matiin telefon gue karna gue tau itu hp ada di kantong jaket gue, terus yah terussssssssss hpnya gak ada. Gue masih nggak mau ngebangunin Sansan dan mencoba untuk nelefon hp gue. Sansan bangun sambil nunjuk laci disebelah kasurnya sambil bilang "Good morning Princess". WTF !! PRINCESS INSTEAD OF PRINCE ??!! Gue cuma bales senyum sinis andalan gue sambil rolling mata gue. Whatever, gue mulai ngomong sendiri. Gak lama dia nyerocos sambil narik tangan gue dan gue diam seribu bahasa.

"I know about you and Alan, I acknowledge about you and Pascal, I am not a stalker but I happen to know all about you. And last night, I say something to you but you were drunk and probably does not remember any single of my word. So I am going to say it again and I hope you think about it." Rasanya ya ampun … cuma gue dan Tuhan yang tau. Gue udah deg-degan setengah mati. What happen last night ? All I can remember was some kind of blurry. Damn, did I do something really bad ? What did I do ? Gue masih ngomong sendiri. "I like you as a friend, but I want you to be my special friend. I like you more than a friend. I am not gay but I like you. And seeing you drunk last night was on thing that makes me realize that I like you and how much I care to you is like a different feeling that I have never had in my entire life. I was denying it for such a long time so that I like you, I was even being rude to you most of the time. I am sorry." Gue speachless as usual. Gue peluk dia sambil bilang "Cant believe I fall to a douchbag like you". Well, ternyata gue memiliki perasaan yang sama. Gue tend to be rude at him all the time that I dont even realize if I like him.

So … sekarang hidup gue penuh sama Sansan. Kantor, kamar, kantor, kamar. Hahaha.

Till next time.

No comments:

Post a Comment